Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kembali mengadakan Rapat Koordinasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Hotel JW Marriott, Medan, Selasa, (1/12/2020). Rakor di Medan ini merupakan rakor ketiga setelah Jakarta dan Yogyakarta.Acara dibuka oleh Ketua BNSP yang diwakili oleh Komisioner BNSP Bonardo Aldo Tobing, turut hadir Kepala Sekretariat BNSP Heri Budoyo, Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali, Plt.Kadisnaker Provinsi Sumatera Utara Harianto Butar Butar, Kadin Provinsi Sumatera Utara, serta 100 orang peserta secara offline dari LSP wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Pekanbaru, Sumatera Selatan, dan 100 orang peserta melalui online dari Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung.Dalam sambutannya, komisioner BNSP Bonardo mengatakan dengan kondisi sertifikasi sudah berjalan di Indonesia tentunya menjadi tantangan besar saat ini. "harmonisasi di segala sektor, pengembangan, sistem sertifikasi dan pengakuan kompetensi nasional dan internasional menjadi tantangan yang berat bagi kita semua."ucapnya.LSP merupakan ujung tombak dalam menjalankan sertifikasi kompetensi tenaga kerja, perkembangan LSP terlisensi sampai tahun 2020 dilihat dari website BNSP sebanyak 1.827 LSP dengan rincian LSP P1 1.448, LSP P2 81, dan LSP P3 308, jumlah tenaga kerja bersertifikat kompetensi sebanyak 4.926.635.SDM berperan langsung dalam pelaksanaan sertifikasi yang menjadi kebutuhan penting saat ini, dimana jumlah asesor kompetensi yang teregistrasi di BNSP sebanyak 41.780 orang dengan TUK (Tempat Uji Kompetensi) sebanyak 15.254 diseluruh Indonesia.Lebih lanjut dikatakan Bonardo, selama masa pandemi covid 19 ini BNSP telah memberikan rekomendasi kepada 94 LSP untuk melaksanakan asesmen uji jarak jauh secara online.
